Rabu, 27 April 2016

Kewajiban Jangka Panjang


Obligasi : Obligasi adalah Surat hutang yang berjangka waktu panjang (lebih dari 10 tahun).
Nilai pasar obligasi dipengaruhi oleh suku bunga


1.    Dasar obligasi
Ø Jenis obligasi
-         Berdasar sisi penerbit
-         Berdasar hak penukaran
-         Berdasar sistem pembayaran bunga
-         Berdasar nilai nominal
-         Berdasar perhitungan imbalan hasil
Ø Perdagangan obligasi
Ø Menentukan nilai obligasi
Untuk menghitung nilai buku obligasi:
o   Nilai nominal obligasi – disagio yang belum diamortasi
o   Nilai nominal obligasi + agio yang belum diamortasi
2.    Akuntansi untuk penerbitan obligasi
·       Pada nilai nominal
·       Pada diskonto
·       Premi
3.    Akuntansi penarikan diskonto
·       Penebusan obligasi pada jatuh tempo
·       Penebusan obligasi sebelum jatuh tempo

Contoh perdagangan obligasi
Pada tanggal 01 Juni 1990 dibeli 60 lembar obligasi darai PT.SEJAHTERA yang
mempunyai nilai nominal Rp 100.000 setiap lembar, dengan harga kurs 102%. Biaya 
provisi dan materai sebesar Rp 30.000. Bunga obligasi sebesar 12% setahun dan 
di bayarkan tiap-tiap tanggal 1/4 dan tanggal 1/10. Dari transaksi ini dapat dibuat 
perhitungan jumlah pembelian sebagai berikut:
jawab :               
Harga kurs =102% x 60 x Rp 100.000= Rp 6.120.000
Biaya provisi dan materai                   = Rp       30.000
Nilai Investment In Bond                      = Rp 6.150.000
Bunga berjalan 2 bulan (dari 1/4 dan 1/6 1990= 2/12 x 12% xRp100.000                                                                 
Dibayar tunai                                       = Rp     120.000
                                                           =  Rp  6.270.000
                            
Jurnal: 
 Investment In Bond    Rp 6.150.000
 Interest Earned         Rp 120.000
Cash                              Rp 6.270.000

Contoh menentukan nilai obligasi
Perusahaan mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 100.000.000. Pada tanggal 1 Desember 2006. Perusahaan menarik obligasi tersebut dengan kurs 105. Agio yang belum diamortisasi per 1 Desember 2006 Rp 4.125.000.

Jawab:

Harga penarikan = 105/100 x Rp. 100.000.000 = Rp 105.000.000

Nilai buku obligasi = Nilai nominal obligasi + Agio yang belum diamotisasi
                            = Rp. 100.00.000 + Rp. 4.125.000
maka:

Rp. 105.000.000 > Rp. 104.125.000 (selisih 875.000)

Harga penarikan > Nilai buku obligasi = kerugian

Jurnal:

Hutang Obligasi                       Rp. 100.000.000
Agio Obligasi                           Rp.    4.125.000
Kerugian Penarikan                 Rp.       875.000
       Kas                                            Rp. 105.000.000

Rabu, 13 April 2016

AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN



1.    Bentuk Organisasi Persekutuan

A.   Karakteristik Persekutuan
Persekutuan sebagai suatu persetujuan Perjanjian antara dua orang / lebih untuk mengikatkan diri untuk menyelenggarakan usaha secara bersama. Persekutuan cuku mudah untuk didirikan.
Karakteristik dasar dari bentuk persekutuan yaitu :
o   Kumpulan individu 
o   Keagenan Bersama
o   Umur yang terbatas
o   Kewajiban yang tidak terbatas
o   Kepemilikan Bersama atas Aset Persekutuan

B.   Bentuk-bentuk Organisasi dengan Karateristik Persekutuan
Negara akhirnya menciptakan bentuk organisasi bisnis khusus yang memiliki karateristik seperti persekutuan. Bentuk khusus tersebut antara lain :
o   Persekutuan Terbatas
o   Persekutuan  dengan Tanggung Jawab Terbatas
o   Perusahaan dengan Tanggung Jawab Terbatas
o   PT “S”

C.   Kelebihan dan Kekurangan Persekutuan
Kelebihan
·         Bebas dari peraturan dan batasan pemerintah
·         Mudah dalam pengambilan keputusan
Kekurangan
·         Keagenan bersama
·         Umur yang terbatas
·         Kewajiban tidak terbatas
2.    Dasar Akutansi Persekutuan

A.    Pendirian Sebuah Persekutuan
Investasi awal sekutu dalam persekutuan dicatat dalam buku persekutuan. Investasi ini harus dicatat pada nilai pasar wajar dari asset pada saat asset tersebut dimasukkan ke dalam persekutuan. Nilai yang diberikan harus disepakati oleh seluruh sekutu.
B.   Pembagian Laba Bersih Atau Rugi Bersih
     Laba bersih atau rugi bersih persekutuan dibagi sama besar kecuali dinyatakan lain dalam perjanjian persekutuan. Dasar pembagian yang sama biasanya dipakai untuk pembagian laba bersih maupun laba rugi bersih.
o   Jurnal Penutup 
o   Rasio Laba
perjanjian persekutuan seharusnya menyatakan secara spesifik dasar pembagian laba bersih atau rugi bersih. Berikut ini adalah beberapa jenis rasio laba.
1.      Rasio tetap, dinyatakan dalam bentuk perbandingan, presentase atau pecahan.
2.      Rasio didasarkan pada saldo modal awal tahun atau pada saldo modal rata rata selama periode berjalan.
3.      Gaji sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
4.      Bunga pada saldo modal sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap
5.      Gaji sekutu, bunga pada modal sekutu, dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
o   Gaji, Bunga, Dan Sisa Laba Berdasarkan Rasio Tetap
C.    Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Persekutuan
Laporan laba rugi persekutuan juga sama dengan laporan laba rugi untuk perusahaan perseorangan kecuali adanya pembagian laba bersih

3.    Likuidasi Persekutuan
Likuidasi persekutuan adalah suatu proses yang meliputi merubah aktiva nonkas menjadi kas.
A.    Tidak Kekurangan Modal
Tahap-tahap dalam proses likuidasi adalah sebagai berikut:
1.      Asset nonkas (piutang, persediaan, dan peralatan) dijual seharga $75.000. nilai buku aset tersebut adalah $60.000($15.000 + $18.000 + $35.000 - $8.000). oleh karena itu, terdapat keuntungan atas realisasi penjualan sebesar $15.000. jurnalnya adalah:
Kas
Akumulasi deprisiasi peralatan
          Piutang
          Persediaan
          Peralatan
          Keuntungan atas realisasi
(Mencatat realisasi aset nonkas)
75.000
8.000


15.000
18.000
35.000
35.000

2.      Keuntungan atas realisasi  sebesar $15.000 dialokasikan kepada para sekutu berdasarkan rasio laba, dimana masing-masing  3:2:1. Jurnalnya adalah:
          Keuntungan atas Realisasi
                        Modal, R Arnet ($15.000x3/6)
                        Modal, P Carey ($15.000x2/6)
                        Modal, W Eaton ($15.000x1/6)    
       (mengalokasikan keuntungan keakun modal sekutu)
 15.000

  7.500
  5.000
  2,500






3.      Kewajiban persekutuan mencakup Wesel Bayar $15.000 dan Utang Usaha $16.000. kreditor dibayar penuh sebesar $31.000. jurnalnya adalah:
         Wesel Bayar
         Utang Usaha
                     Kas
 (mencatat pembayaran kewajiban persekutuan)
15.000
16.000


31.000

4.      Sisa kas didistribusikan ke para sekutu berdasarkan saldo modal mereka setelah seluruh jurnal pada tiga langkah sebelumnya diposting, semua akun persekutuan, termasuk Keuntungan atas Realisasi, akan memiliki saldo nol kecuali untuk empat akun, yaitu: Kas $49.000; Modal R Arnet $22.000; Modal P Carey $22.800; Modal W Eaton $3.700, seperti disajikan berikut ini:
                 Kas           Modal R. Arnet                                                                   
Saldo 5.000         (3) 31.000                                        saldo 15.000
(1)         75.000                                             (2)     5.000
Saldo 49.000                                                saldo 22.800

        Modal P. Carey                                   Modal W. Eaton
              saldo 17.800                                         saldo 1.200
              (2)    5.000                                           (2)    2.500

              Saldo 22.800                           saldo 3.700

B.     Kekurangan Modal
Kekurangan (defisit) modal bisa disebabkan oleh terjadinya kerugian bersih, prive yang terlalu besar, atau kerugian dari proses realisasi selama likuidasi.