Rabu, 16 Desember 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


                                 

PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI

        Ideologi menurut Wiliam (1959) mengandung dua hal, yaitu : unsur unsur filsafat yang di gunakan sebagai dasar atau unsur yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan dan pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma. Munandar Sulaiman (1987: 76) menyimpulkan pendapat Lenski (1974) yang menyatakan ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosiobudaya. Bagi masyarakat, ideologi tersusun dari tiga unsur yaitu :
1.     Pandangan hidup
2.    Nilai-nilai
3.     Norma-norma
Masyarakat modern dalam berbagai hal telah menciptakan adanya konflik pandangan-pandangan untuk pengabdian dirinya. Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembuatan pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai. Pandangan hidup memberi semangat pada nilai-nilai. Norma berbeda dengan nilai karena digunakan untuk hampir seluruh aturan khusus, sebaliknya nilai digunakan untuk pengertian umum. Norma berlaku untuk menentukan perilaku perintah atau larangan untuk suatu kewajiban dari peranan spesifik dalam suatu spesifik pula.
Fungsi pandangan hidup adalah sebagai pegangan dan pedoman bagaimana cara memecahkan masalah kehidupan bangsa yang makin maju agar kooh lestari dan bahagia.


MAKNA CITA-CITA

        Cita adalah hati; cita –cita adalah suatu keinginan yang terkandung didalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan, harapan, atau tujuan.
        Cita-cita tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tak ada dinamika berarti tak ada kemajuan dan hidup asal hidup saja, statis.
        Keinginan ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur. Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain.
        Ada tiga kategori keadaan hati seseorang; keras, lunak, dan lemah. Orang yang berhati keras. Tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Orang yang berhati lunak dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri denga situasi dan kondisi. Orang yang berhati lemah mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi.

MAKNA KEBAJIKAN

        Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
        Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral, atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
        Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Manusia merupakan makhluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya.
        Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berlaku sopan, santun berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah terhadap siapa pun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

MAKNA SIKAP HIDUP

Sikap hidup  adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa apatif, atau sikap optimis atau pesimis, bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Setiap manusia mempunyai kadar sikap. Kadar sikap yang dimiliki manusia satu nama lain tidak sama. Sikap orang dapat berubah sekonyong-konyong karena situasi  dan kondisi lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manuia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia ada beberapa sikap etis dan sikap non etis. Sikap etis disebut sikap positif. Ada tujuh etis, yaitu sikap lincah, sikap tenang, sikap halus sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Non etis disebut juga sikap negatif. Sikap non etis ialah, sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sifat angkuh dan sikap rendah diri.
Sikap sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karen sangat merugikan baik diri sendiri maupun kemajuan bangsa. Pemerintah berusaha menanamkan sikap-sikap positif bagi bangssa Indonesia. Sikap itu antara lain, sikap suka bekerja keras, sikap gotong royong, menjaga hak dan kewajiban, sikap suka menolong, dan sikap menghargai pendapat orang lain.

MAKNA PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai formula/rumusan, tetapi juga tak dapat dinyatakan dengan rumusan, sebab di samping :
a.     Orang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaanya
b.     Ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang di katakan
c.    Khawatir kalau ada kritik besar atau orang yang dibimbing
Pandangan hidup merupakan suatu dasar/landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani. Berguna bagi perorangan, kelompok atau masyarakat, bahkan negara. Tujuan akhir yang masih sulit dirumuskan mungkin akan dikatakan secara sederhana adalah hidup bahagia. Maka menuju kesana kebutuhan akan pegangan atau penuntun yang disebut dalam dunia pengetahuan adalah pandangan hidup.
Pandangan hidup adalah filsafat hidup. Dengan arti yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai adalah kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja. Meski  bagaimanapun juga pandangan hidup yang mempunyai jangkauan terpanjang yang sering disebut :yang menuju ke abadian hidup akan dicari dan digunakan sebagai landasan dalam melaksanakan hidup didunia baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Pandangan hidup untuk orang Indonesia artinya bagi seluruh warganya adalah  : Falsafah negara yaitu Pancasila, meskipun mungkin secara perseorangan dalam melaksanakan tugas hidupnya menyimpang dari sila pertama dan sila kedua. Kecuali ia diketahui oleh pihak berwajib bahwa tindakan-tindakannya menyimpang atau melawan pancasila.
Pandangan hidup merupakan keseluruhan garis dan kecenderungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapai untuk landasan semua dimensi kehidupannya.
Pandangan hidup berbeda dengan cita-cita. Cita-cita misalnya:
-         Ingin punya istri cantik, terpelajar tapi setia
-         Ingin punya suami tinggi, taampan, pilot, setia
-         Ingin jadi insinyur, dokter atau pilot
-         Ingin hidup selamat, bahagia alias tidak kekurangan apapun dan sebagainya.
Sedangkan pandangan hidup :
-         Hidup bahagia, sejahtera
-         Hidup sejahtera, penuh kebahagiaan dan cinta  kasih
-         Hidup panjang umur untuk sanak kerabat dan dirinya serta bahagia, penuh cinta kasih.

Sumber : Buku Ilmu Budaya Dasar - Drs. Joko Tri Prasetya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar